Perbedaan Orang Menengah Dengan Orang Kaya


Kamu tidak miskin? kaya? ...belum. Kamu mungkin saja akan berada di sisi miskin atau sisi kaya, di sisi mana yang kamu inginkan?

Jika kamu ingin berada di sisi kaya maka kamu harus mulai berfikir seperti orang kaya berikut adalah perbedaan orang menengah dengan orang kaya yang mungkin ingin kamu pelajari.

  • Orang menengah selalu mencari sisi yang nyaman

“In investing, what is comfortable is rarely profitable.” 
- Robert Arnott

Sangat nyaman bekerja pada pekerjaan yang "aman". Sangat nyaman untuk bekerja dengan orang lain. Orang menengah berfikir bahwa kenyamanan merupakan kebahagiaan, namun orang kaya menyadari bahwa hal-hal yang luar biasa terjadi ketika kita menempatkan diri kita pada posisi yang tidak nyaman.

Memulai bisnis kamu sendiri adalah resiko dan resiko dapat membuat kita tidak nyaman. Tapi resiko sekecil apapun memang dibutuhkan untuk menciptakan kekayaan dan menghasilkan pencapaian yang lebih unggul.

Melangkah keluar zona aman kamu, melihat semua pilihan yang bisa kamu pilih, kamu harus setidaknya sedikit tidak nyaman agar bisa kaya. Kamu mungkin bisa gagal, namun itu bagus karena tidak ada yang namanya tidak gagal dalam memulai usaha dan bisnis.

  • Biaya orang kaya hidup dibawah kemampuan pendapatan mereka
Ingat, kalau kamu memiliki pendapatan Rp. 100.000.000/tahun dan pengeluaranmu Rp. 100.000.000/tahun itu artinya kamu masih miskin.

“There is no dignity quite so impressive, and no one independence quite so important, as living within your means.” -Calvin Coolidge

  • Orang menengah menaiki tangga kesuksesan, orang kaya yang memiliki tangga
Orang kelas menengah selalu bekerja untuk orang lain, mereka memiliki pekerjaan, memiliki karir. Orang menengah keatas bekerja sendiri, mereka memiliki pekerjaan. 

Orang kaya cenderung memiliki bisnis, mereka memiliki tangga perusahaan sementara orang menengah selalu berusaha keras untuk memanjat tangga tersebut. 

Orang kaya sadar kalau mereka membutuhkan pekerja yang banyak untuk menghasilkan uang, orang kaya mengerti betapa kuatnya passive income.

Orang terkaya di dunia bekerja untuk mencari dan membangun jaringan usaha, sementara orang menengah bekerja untuk mencari uang.

  • Orang kaya selalu memilih kenalan dengan bijak
Orang kaya mengerti, jika kamu berkumpul dengan orang sukses, maka kesuksesan akan mengikuti mereka. Begitu juga jika kamu berada di kumpulan orang gagal, kamu akan tau jawabanya sendiri. 

Ada yang bilang bahwa pendapatan rata-rata kamu adalah pendapatan rata-rata dari tiga teman terdekat kamu. Jika kamu ingin mendapatkan pendapatan yang lebih, maka bergabunglah dengan orang yang berpendapatan lebih.

Ini semua tentang mengubah mindset menjadi mindset orang sukses, kalau kamu ingin menjadi kaya maka kamu harus berfikir bahwa kamu kaya.

  • The rich work to learn
Kelas menengah sangat mudah goyah jika mereka ditawarkan pekerjaan yang dapat menghasilkan uang lebih banyak dari pekerjaan mereka yang sekarang. 

"The rich" mengerti bahwa mereka bekerja bukan untuk mendapatkan uang, namun mereka bekerja untuk belajar, terutama mereka yang masih muda.

Ini tentang mengembangkan keterampilan dan sifat agar menjadi kaya. Mungkin saja bekerja menjadi sales agar dapat mengerti lebih jauh tentang penjualan, atau bekerja di bank agar mengerti segala hal tentang accounting. 

Jika kamu ingin menjadi kaya, kamu harus mengembangkan skill yang kamu butuhkan agar bisa menjadi kaya. 



Beberapa perbedaan orang menengah dan orang kaya memang luas, ketika yang lain terlihat sederhana dan ringan sisanya merupakan kebalikanya. Faktanya jika kamu ingin menjadi orang kaya, maka berpikirlah seperti orang kaya lakukan.

“When you are young, work to learn, not to earn.” 
Robert Kiyosaki

Related Posts:

0 Response to "Perbedaan Orang Menengah Dengan Orang Kaya"

Post a Comment